PEKAN PEDULI PALESTINA (II)

"Kami Tak Pernah Menyerah"
“Kami Tak Pernah Menyerah”

Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1435 H (tahun 2014 M) ini menjadi Idul Fitri yang menyedihkan bagi bangsa Palestina. Bagaimana tidak? Saat Umat Islam di belahan dunia lain bersuka cita menyambut kedatangan Bulan Ramadhan dan merayakan Hari Raya Idul Fitri, rakyat Palestina, terutama di jalur Gaza harus melewatkannya dengan dentuman bom dan roket Israel. Kali ini melalui operasi “Protective Edge”, Israel membombardir wilayah gaza dengan alasan yang tidak jelas.

IMG-Gaza-II-web2

Invasi militer yang dilakukan dalam rentang waktu lebih dari satu bulan tersebut membawa bencana kemanusiaan yang luar biasa. Hingga pertengahan Agustus 2014, berdasarkan data Republika yang diambil dari dari Aljazira.net, Jumlah warga Palestina yang menjadi syahid 1875 orang. Perinciannya, sebanyak 1487 warga sipil/laki-laki, 426 anak-anak, 255 perempuan, dan 89 belum diketahui/hilang. Sedangkan pejuang bersenjata yang menjadi syahid hanya 299 orang. Sementara itu,  jumlah yang luka sebanyak 9653 orang, di antaranya 1927 perempuan dan 2877 anak-anak. Data ini terus meningkat hingga data warga Palestina yang syahid mencapai 2100 orang lebih.

Mereka yang menjadi pengungsi berjumlah 475 ribu. Sebanyak 156 ribu orang karena rumahnya hancur rata dengan tanah dan 310 ribu orang lantaran takut ancaman Zionis Israel. Rumah yang rusak berjumlah 10.604, di antaranya 1.724 rata dengan tanah dan 8.880 rusak sebagian.

Sementara itu, masjid yang hancur berjumlah 132. Sebanyak 42 masjid rata dengan tanah dan 90 masjid rusak sebagian. Sebuah gereja rusak sebagian, 10 pemakaman Islam dan 1 pemakaman Kristen porak-poranda.

Fasilitas kesehatan juga banyak yang hancur terkena roket. Di antaranya 12 ambulans, 34 balai pengobatan, 13 rumah sakit. Bahkan pasien yang sedang dirawat di rumah sakit pun menjadi korban. Sejumlah 16 orang meninggal dunia dan 38 pasien luka-luka terkena reruntuhan gedung. Sementara itu,  fasilitas pendidikan yang hancur meliputi 6 universitas yang menampung sekitar 100 ribu mahasiswa, 98 sekolah negeri, dan 90 sekolah milik lembaga bantuan internasional. Dua sekolah yang terakhir ini menampung sekitar 152 ribu murid.

Selanjutnya, fasilitas umum yang hancur meliputi 19 pembangkit listrik yang biasa melayani 1,7 juta rumah dan 8 pusat pengolahan air bersih yang biasa memasok air untuk 700 ribu rumah. Juga 315 gedung perkantoran,14 pabrik, 22 kantor yayasan bantuan kemanusiaan, 19 bank dan lembaga keuangan.

Total jendral dalam sebulan agresi militer Israel, kerugian ekonomi yang dialami Gaza sebesar 2,4 miliar dolar AS. Sejumlah 1.960 juta dolar merupakan kerugian langsung dan 440 juta kerugian tidak langsung.

Israel membombardir masyarakat Gaza
Israel membombardir masyarakat Gaza

Dunia pun memprotes kebiadaban Israel. Berbagai demonstasi besar-besaran digelar di berbagai negara. Penggalangan bantuan berupa dana, obat-obatan, dan bahan pangan digalakkan. Banyak sukarelawan kemanusiaan yang antri menuju Gaza untuk membantu saudara Palestina yang tertindas.

Sebagai bentuk solidaritas penderitaan saudara muslim Palestina, siswa-siswi SMP IT Alam Nurul Islam mengadakan acara “Pekan Peduli Palestina”. Acara tersebut selain bertujuan untuk membantu saudara muslim Palestina, juga menjadi sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang Palestina.

Donasi untuk saudara di Palestina
Donasi untuk saudara di Palestina

Acara pertama dalam agenda Pekan Peduli Palestina adalah penggalangan dana kemanusiaan bagi Palestina oleh Student Center SMP IT Alam Nurul Islam. Penggalangan dana melibatkan seluruh siswa, ustadz-ustadzah, orang tua, dan masyarakat sekitar. Alhamdulillah dari penggalangan dana selama agenda tersebut berlangsung, terkumpul dana sebesar Rp. 7.600.000,00.

Acara berikutnya adalah kajian umum tentang Palestina dengan menghadirkan pembicara Mas Aqil Wilda Arief dari Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP) Cabang Yogyakarta. Mas Aqil adalah salah satu relawan Indonesia yang pernah masuk ke wilayah Gaza dan melihat langsung kehidupan masyarakat gaza. Dalam kajian tersebut, siswa-siswi mendapatkan gambaran nyata bagaimana kondisi saudara muslim Palestina akibat penjajahan Israel.

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Raihan Akhdani sebagai ketua Student Center menyerahkan hasil penggalangan dana kemanusiaan bagi Palestina kepada Mas Aqil untuk selanjutnya diserahkan kepada saudara-saudara Muslim di Palestina.

Alhamdulillah… dengan penyerahan dana tersebut, seluruh siswa-siswi SMP IT Alam Nurul Islam telah menambah kesempurnaan rasa ukhuwah dengan saudara Muslim Palestina. Setelah rasa empati, do’a,..  sekarang turut membantu secara nyata dengan dana bantuan tersebut. Allahu Akbar…!!! (Ard)

🙂

admin

Menjadikan sekolah yang mampu menginspirasi siswa menjadi pembelajar ulung, mandiri, berkarakter islami dan berjiwa pemimpin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *