Para pendaki disapa oleh sejuknya udara Gunung Andong. Ya, kami sudah sampai di Basecamp Gunung Andong via Pendem. Sebuah perjalanan yang telah dinanti sejak berhari-hari lalu. Beristirahat sejenak, mengisi energi sebelum nantinya akan terkuras. Memohon doa agar dilancarkan perjalanannya.
Udara semakin dingin, langit hampir gelap, telah terdengar suara adzan yang dikumandangkan saat matahari telah terbenam. Kami baru saja mengawali pendakian. Bulan yang malu-malu akhirnya menampakkan diri untuk menemani para pendaki di malam itu. Meski udara dingin, tapi kehangatan tetap terciptakan oleh suasana kebersamaan. Malam itu, malam yang akan dikenang para pendaki. Merasa lelah dan mungkin sedikit menyesal akibat memilih untuk mendaki Gunung sudah menjadi hal wajar. Namun, semua itu terbayar oleh lampu-lampu kota yang menyala seperti bintang di langit. Ditambah bulan terang yang masih menemani, serta kehangatan, kebersamaan, dan rasa kekeluargaan antar sesama pendaki.
Bertukar cerita diperjalanan dan bercanda selama dua setengah jam kami lewati dengan perasaan senang. Akhirnya mata kami pun tertuju pada objek yang telah dinanti, puncak Gunung Andong. Semangat kembali berkobar, langkahpun semakin cepat karena tak sabar menginjakkan kaki di puncak.
Malam semakin larut, kami tak kuasa menahan kencangnya angin di puncak, akhirnya memilih untuk beristirahat dan mengumpulkan energi untuk hari esok. Saling berbagi dalam tenda.
“MasyaAllah” kalimat yang pertama terucap ketika keluar dari tenda di pagi hari. Udaranya sudah tak se dingin semalam. Secangkir susu yang dibuat, cukup untuk menghangatkan tubuh sambil melihat sang surya yang masih malu-malu untuk menampakkan dirinya. Meski belum utuh, namun kamera sudah siap mengabadikan indahnya. Suasana yang tak bisa dilupakan, kami mengucapkan dzikir pagi, memuji Allah, meminta pertolongan, dan perlindungan di tempat yang kami dambakan. Kejadian lucu, menegangkan, dan menyenangkan telah terangkum dalam kisah Pendakian Gunung Andong Salyo Angkatan 13. Ada harapan yang ditinggalkan untuk Gunung Andong, sebelum, dan sesudah mendakinya.
Khansa Khairunnisa A
