Olah SAMPAH yuk…
Pagi yang semangat dan menyenangkan. Setelah agenda rutin pagi (dzikir ma’tsurat, tahfidz dan motivasi), sabtu ini 28 Juli 2012, tema kami adalah proyek TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Dengan style khasnya, ustadz Hamdan membrifing kami di halaman sekolah tentang bagaimana kami harus menyelesaikan pekerjaan ini. “sampah tidak layak dibuang, sampah semestinya kita SIMPAN. Disimpan sementara, pada waktu tertentu nanti akan kita manfaatkan..”, demikian cuplikan kalimat pembukanya. Masing-masing kelas dikompetisikan untuk membuat TPAnya, siapakah yang paling baik dan kompak cara kerja timnya. Wow, seru juga ya.. learning by doing, kata orang. Ini baru belajar..
Setelah itu masing-masing kelas diantara kami memindahkan pom beton dari halaman sekolah ke belakang kelas untuk dijadikan penyimpanan sampah organik, sampah plastik keras, plastik ringan, dan logam. “masing-masing silahkan atur cara bagaimana pom ini bisa sampai belakang kelas..”. Semua berlomba-lomba siapa yang paling cepat dan selesai.
“Brugggg….”, oh tidak… pom kelas IX pecah..
Ternyata kami salah, harus hati-hati, jangan sampai melewati permukaan tanah yang keras, tidak rata, dan tidak dikontrol pelan-pelan menjalankan pomnya. Ini pelajaran pertama nih, harus dengan perencanaan. Sedangkan kami terlalu tergesa dan lupa merencanakan rute lewatnya pom. Tapi tidak, kami tak boleh menyerah… cari akal..cari akal..
Walaupun kelas VII dan VIII sudah tertata rapih sebelumnya karena bisa lebih dahulu, tapi kami tetep senang, akhirnya bagaimanapun sama-sama jadi… Yes!
Ini kerja keras kelompok lain, sudah berhasil menyusun pom.
Sebagian yang lain membuat tempat penyimpanan sampah organik.
Ada kelompok putri yang mencuci bak sampah di sungai disamping sekolah kami.. asyik.. barusan selesai nyucinya nih.. sambil menikmati mentari pagi dipinggir sungai, sejuk..
Sebagian kelompok putri lagi berselancar didunia maya mencari informasi tentang pengelolaan sampah diberbagai tempat yang sudah berhasil.
Alhamdulillah, akhirnya selesai juga..
Belajar yang menyenangkan. Kami telah menyelesaikan proyek TPA kami. Ustadz Hamdan bilang nantinya hasilnya adalah pupuk kompos dari sampah organik, dan bahan bakar minyak dari sampah plastik. Tinggal menunggu penilaian para ustadz/ah. Siapa juaranya ya…??
Siapapun juaranya, kami tetap senang bisa berkarya bikin TPA ramah lingkungan yang bahkan bisa menghasilkan produk yang bermanfaat. Mari ramah lingkungan… (*Laskar Ulung)