Great Migration (Sebuah pelajaran dari kegiatan Outing Kelas 7 SMP IT Alam Nurul Islam)

Berkunjung ke Museum Sejarah UPY, bagi siswa-siswi kelas 7 SMP IT Alam Nurul Islam menjadi pengalaman yang mengesankan. Kami belajar banyak hal, mulai dari sejarah Majapahit, Prambanan, Mataram Islam, Kesultanan Ngayogyakarta bahkan 3 tempat suci ummat Islam, Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha. Pembelajaran tersebut disuguhkan dalam bentuk maket lokasi sejarah. Dengan menilik maket tersebut pemahaman siswa merangkai sejarah sebagai peristiwa menjadi lebih utuh. Terimajinasikan dengan maket yang disusun berdasarkan data sejarah dan intepretasi yang mendekati objektif.

Selain belajar maket lokasi-lokasi sejarah, kami juga belajar sejarah besar dari berbagai benua. Di Eropa terdapat peristiwa hancurnya kekuasaan absolut Louis XVI. Dari Asia, peristiwa penaklukan China oleh Jengis Khan. Kemudian juga belajar tentang Revolusi Amerika dengan peristiwa Boston Tea Party. Nah, salah satu yang menarik adalah peristiwa dari Afrika yang satu ini
—–

Apartheid, Itulah istilah yang digunakan oleh orang Eropa untuk melakukan diskriminasi terhadap orang Afrika. Kedatangan bangsa Eropa ternyata tak hanya membawa semangat 3G (Gold, Glory, Gospel) saja, tetapi juga menggunakan politik Apertheid untuk melebarkan sayap kekuasaannya di Afrika. Memandang orang kulit hitam merupakan ras yang rendah. Sehingga dengan adanya politik ini, orang-orang Afrika direndahkan, diperbudak, diusir, diserang bahkan dibunuh.

Benua Afrika dikenal dengan “Dark Continent”, benua hitam. Satu, karena mayoritas penduduk benua Afrika berkukit hitam. Dua, karena benua ini masih sangat terjaga, banyak wilayah pedalaman yang dulu susah dijangkau. Sehingga data-data mengenai benua Afrika sangat sedikit. Maka disebut benua hitam. Tapi kekayaan alamnya yang luar biasa, menjadikan wilayah ini sebagai target perluasan koloni bangsa Eropa. Sekaligus menjadi suplai budak-budak untuk kepentingan orang Eropa. Maka terjadilah perpindahan besar-besaran orang Eropa ke Afrika pada tanggal 19 Oktober 1937, atau dikenal juga dengan Great Migration.
———

Peristiwa besar dari Afrika tersebut direkonstruksi ulang oleh Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta menjadi sebuah diorama yang menarik. Sehingga mudah untuk kami, siswa-siswi SMP IT Alam Nurul Islam membayangkan peristiwa itu dengan lebih objektif.

Hal yang menarik dari pembelajaran peristiwa tersebut adalah sikap siswa-siswi SMP IT Alam Nurul Islam yang tegas menolak adanya diskriminasi warna kulit. Semua manusia sama. Tidak ada hak seorang pun boleh menghakimi fisik orang lain. Karena itu adalah pemberian dari Alloh SWT, Sang Maha Pencipta. Semua manusia sama, hanya keimanan dan ketaqwaan yang membedakannya. Iman dan taqwa itulah yang akan kita bawa sebagai bekal dalam “The Truly Great Migration” ke kampung akhirat.

 

 

_nr.sulaksono_

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *