Salah satu faktor kemacetan adalah meningkatnya jumlah pengguna kendaraan pribadi di jalan raya. Pilihan menggunakan kendaraan pribadi pun dipicu menurunnya kualitas transportasi umum. Namun seiring waktu, dunia transportasi pun mulai berbenah. Melihat fenomena ini, sangat mungkin untuk dijadikan media pembelajaran siswa. SMP IT Alam Nurul Islam, mengemas pembelajaran transportasi umum ini dengan nama City Adventure #13.
City Adventure #13 adalah kegiatan pengenalan moda transportasi umum khususnya TransJogja, kemudian diintegerasikan dengan materi yang lain. Menjadikan beberapa lokasi di sudut kota sebagai tempat belajar, baik secara keilmuan wawasan maupun pengalaman. Diawali dengan dzikir pagi di 2 titik kumpul (terminal Ngabean dan Terminal Jombor) kemudian siswa diberi pengarahan terkait teknis perjalanan. Siswa dibagi menjadi 12 kelompok dengan rute yang berbeda-beda. Perbedaan rute bertujuan untuk memperkaya pengalaman kemudian akhirnya bisa berbagi cerita.
Lokasi untuk belajar yang pertama adalah Museum Pendidikan Indonesia UNY. Siswa melihat sejarah bangsa melalui kondisi pendidikan dari masa ke masa. Sehingga diharapkan muncul rasa nasionalisme atas bangsa. Juga yang utama adalah rasa syukur atas kondisi hari ini, anak-anak bisa mengakses pendidikan yang begitu mudah. Kemudian siswa menjelajah menuju Rackle Sablon yang ada di Kampung Samirono. Belajar kepada Maestro, belajar kepada pelakunya langsung. Anak-anak diajari untuk menyablon kaosnya masing-masing atau praktik secara langsung. Siapa tahu nanti diantara mereka ada yang sukses menjadi pengusaha konveksi.
Lokasi lainnya adalah Museum Biologi yang berada di jalan Sultan Agung. Belajar keberadaan Museum serta koleksi koleksinya. Menjadi pengalaman yang mengesankan. Karena bisa jadi ada yang baru kali pertama mengunjungi atau bahkan ada yang baru mengetahui. Lanjut di 0 km, Pusat Kota Jogja. Anak-anak diajak untuk mengaplikasikan pembelajaran Matematika. Tentang koordinat Cartesius. Menjadikan perempatan Kantor Pos sebagai titik 0,0 pertemuan sumbu X dan Y, anak-anak diminta untuk menetukan beberapa gedung untuk dituangkan didalam koordinat cartesius. Kegiatan semacam ini dirasa sangat perlu, mengingat terkadang anak-anak mengalami disorientasi arah.
Setelah melewati semua pos tersebut, anak-anak kembali menuju ke sekolah. Semua perjalanan dari titik satu ke titik yang lain menggunakan transjogja. Namun begitu, ada beberapa anak memilih untuk jalan kaki agar menyingkat waktu karena lamanya menunggu. Salut dengan semangat anak-anak. Penggunaan transportasi umum ini juga sebagai satu sarana untuk menempa keberanian siswa mengambil keputusan, manajemen perjalanan dan juga saling mengenali, memahami serta tolong menolong sesama teman sekelompoknya.
Kegiatan City Adventure adalah langkah awal untuk anak-anak agar nantinya mempunyai bekal menjelajahi bumi Allah swt. untuk mengambil hikmahnya.
“Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahi lah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”
(QS. Al-Mulk 67: Ayat 15)
Semoga Allah swt. memberkahi.
Aamiin
(NR)