Urban Tracking 2022 SMPIT Alam Nurul Islam

Tracking menjadi kegiatan yang sangat melekat dengan SMP IT Alam Nurul Islam. Pasca vakum 2 tahun karena pandemi, tracking kali ini kembali diadakan.
Dengan konsep Urban Tracking, siswa kelas 7 – 8 diajak menyusuri jalan di pusat kota Jogja.
Berkumpul di Halaman Masjid Kauman untuk mengawali dzikir dan pengarahan. Siswa terbagi menjadi beberapa regu. Setiap regu diberi misi sembari melaksanakan penjelajahan.

Misi-misi tersebut sebagai bentuk pembelajaran berbasis resiko melalui manajemen perjalanan serta penguatan materi sejarah, budaya, ekonomi-bisnis, komunikasi, lifeskill, pramuka. Setiap tim dibagi tugas ketua, bendahara, p3k dan sweeper.

Perjalanan diawali dengan menuliskan surat cinta kepada orang tua, yang dikirimkan melalui Kantor Pos Besar Jogja. Setelah itu perjalan dilanjutkan menuju Teras Malioboro I. Anak-anak mendapat misi untuk membeli makanan tradisional 2 macam. Hal ini bertujuan untuk mendukung UMKM dan juga sebagai pengenalan makanan tradisional yang mulai ditinggalkan generasi muda.

Setelah dari Teras Malioboro I, anak-anak menuju ke Kantor Gubernur melalui gang kampung Pecinan, Ketandan. Menjadi hal unik, sebab anak mengenal sedikit tentang pengaruh China yang masuk ke Indonesia karena letak strategis Indonesia.

Di Kantor Gubernur, anak-anak diminta menerjemahkan teks sejarah singkat kota Jogja dari Aksara Jawa. Bertujuan untuk kembali memperkuat khasanah budaya agar aksara jawa tidak hilang.
Dikanjutkan menuju ke Teras Malioboro II, ananda diminta untuk mengamati study kasus sosial yang ada disekitar Malioboro. Dari mukai merokok disembarang tempat, buang sampah sembarangan, tidak terrib lalulintas, sampai sikap acuh tak acuh beberapa oknum.

Sesampainya di stasiun Tugu sebagai pos berikutnya. Ananda praktik Semapore sebagai salah satu kecakapan SKU. POS terakhir Masjid Syuhada untuk ceking kesehatan, laporan dan kelengkapan misi. Perjalanan dilanjutkan ke Sekolah dengan menggunakan transportasi online sebagai salah satu mode transportasi masyarakar urban.

Selain itu, selama perjalanan ananda diberi modal totebag untuk dijual kembali sebagai kecakapan hidup. Belajar gigih, komunikasi san jiga mental berwirausaha.
Ananda juga melakukan syiar dengan menebar manfaat. Ada yang memungut sampah, berbagi makanan, berbagi kata motivasi juga menyebrangkan orang lain.
Naafi lighoiri.

admin

Menjadikan sekolah yang mampu menginspirasi siswa menjadi pembelajar ulung, mandiri, berkarakter islami dan berjiwa pemimpin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *