Solo… Our experience…
Itulah percakapan singkat yang terekam saat siswa-siswi kelas VII SMP IT Alam Nurul Islam sedang melakukan Kunjungan Edukasi ke Kota Solo pada hari Sabtu, 8 Desember 2012 yang lalu. Dalam perjalanan ke Kota Solo tersebut, Fadhila kebetulan berada dalam gerbong yang sama dengan Miss Sophie. Penampilan Miss Sophie yang “berbeda” menarik perhatian fadhila dan teman-temannya untuk berkenalan. Ya… sekalian mempraktikan pembelajaran bahasa Inggris yang selama ini sudah dipelajari di sekolah…
“Welcome to Lempuyangan station”
Kunjungan Edukasi dimulai dari Stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Siswa kelas VII berkumpul di Stasiun pukul 07.30 WIB. Sebelum berangkat, siswa-siswi kelas VII melakukan observasi terlebih dahulu di Stasiun Lempuyangan. Sasaran observasi ini adalah manajemen pengelolaan angkutan massal, terutama kereta api. Siswa siswi kelas VII harus mengamati dan menemukan bagaimana proses pengaturan kedatangan dan keberangkatan kereta api di stasiun, termasuk bagaimana pengelolaan arus penumpang baik yang akan naik kereta api maupun turun dari kereta api. Observasi dilakukan dari Stasiun Lempuyangan sampai ke Stasiun Purwosari Solo. Semua hasil observasi dicatat dalam lembar kerja yang telah disediakan ustadz/ah pendamping.
Observasi di Stasiun Lempuyangan
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 09.30 WIB. Kereta api Pramek yang akan membawa siswa-siswi ke Kota Solo sebentar lagi tiba. Jadwal keberangkatan kereta api yang akan mengantar ke kota Solo pagi itu pukul 09.35 WIB. Dan benar saja, tak lama kemudian petugas mengumumkan agar para penumpang mempersiapkan diri.
Perjalanan menggunakan KA Pramek Yogyakarta-Solo kurang lebih 1 jam. Kebetulan hari sabtu itu hujan tidak turun, matahari bersinar cukup terik. Sayang, kipas angin di gerbong tidak berfungsi dengan baik. Jadi untuk mengurangi hawa panas, siswa-siswi mengandalkan AC (Angin Cendela he..he…)
Siswa-siswi turun di Stasiun Purwosari dan langsung menuju Masjid Agung Surakarta untuk shalat dzuhur, istirahat, dan mengawali observasi situs bersejarah di kota Solo. Ketika rombongan tiba di Masjid Agung Surakarta, ternyata beranda masjid bersejarah tersebut sedang dalam proses renovasi. Sembari istirahat, siswa-siswi mengamati proses renovasi bangunan masjid. Mengamati bentuk masjid, bentuk serambi, bedug, kentungan, bentuk menara, dan gerbang masjid tersebut, jadi muncul berbagai pertanyaan : kapan masjid tersebut didirikan, oleh siapa, dan siapakah yang merancangnya. Hmm… modal pertanyaan yang bagus untuk menggali ilmu selanjutnya…!
Di Masjid Agung Surakarta
Selepas istirahat di Masjid Agung Surakarta, objek observasi selanjutnya adalah Kraton Surakarta. Siswa siswi berjalan kaki menyusuri alun-alun kota menuju Kraton yang terletak tidak jauh dari masjid tersebut. Jika mencermati, pemandangan sekitar alun-alun di Jawa hampir serupa lho : Masjid agung, alun-alun kota, dan pusat pemerintahan biasanya terletak dalam satu kompleks. Sstt..!! ada yang tahu ngga ya kalau ini adalah bagian peninggalan budaya Jawa.??!
Begitu sampai di komplek Kraton, siswa siswi kelas VII di sambut oleh “prajurit” Kraton Surakarta yang ramah-ramah. Jarang-jarang lho ketemu “prajurit” kraton, maka kesempatan langka itu langsung dimanfaatkan untuk berfoto ria.
Mengamati seragam “prajurit” Kraton Surakarta tersebut, seakan ada perpaduan antara tradisi pakaian adat Jawa dan Eropa. Apa karena dulu Belanda pernah menjajah Indonesia selama ratusan tahun ya? ada yang tahu jawabannya…???!
Setelah puas berfoto ria, siswa-siswi masuk ke dalam kompleks kraton yang sebagian ruangannya saat ini dimanfaatkan sebagai musium untuk menyimpan berbagai peninggalan Kraton Surakarta. Ternyata ada banyak koleksinya, ada kereta kuda, dayung raksasa, alat-alat masak, berbagai keris dan tombak, panah, senapan, pistol, meriam, miniatur bangunan-bangunan adat Jawa, Al Qur’an terjemah dalam bahasa Jawa, dsb.
Setelah puas observasi dan mendokumentasikan berbagai objek bersejarah di kompleks Kraton Surakarta, siswa siswi kelas VII harus bergegas kembali ke Stasiun Purwosari untuk mengejar jadwal KA Sri Wedari yang akan membawa rombongan kembali ke Yogyakarta. Alhamdulillah, setelah berkejaran dengan waktu, akhirnya rombongan sampai di stasiun lebih awal dari jadwal keberangkatan kereta api. Hyuuhhh…akhirnya….!! sampai juga..!!!
Sambil menunggu kedatangan KA Sri Wedari, waktu luang dimanfaatkan siswa siswi untuk istirahat setelah seharian berkeliling di kota Solo. Sebagian siswa ada yang membeli snack (sepertinya lapar nih… 🙂 ) dan satu lagi yang bagus nih, diam-diam ada juga siswa yang kreatif belajar jadi fotografer. Mencari tempat yang menarik, menemukan angle yang tepat, lalu jeprat-jepret mendokumentasikan foto-foto yang sarat makna. Kira-kira foto siapa itu ya…??
Akhirnya pkl 15.30 KA Sri Wedari sampai di stasiun Purwosari, siswa-siswi kelas VII pun bergegas naik. Walaupun capek, siswa siswi tetap menikmati perjalanan kembali ke Yogakarta. Apalagi kali ini benar-benar bisa menikmati sejuknya AC (Air Conditioner beneran … 🙂 ). Setelah 1 jam perjalanan, KA Sri Wedari sampai di Yogyakarta dengan diiringi rintik-rintik gerimis yang menyambut kedatangan “Laskar Ulung” SMP IT Alam Nurul Islam.
Tetap Semangat…. Allahuakbar…!!!
(Ard)
semangaaat, adek2ku semuaaa…