Riset Gerak dengan Kapal Kertas
Diam atau bergerak, keduanya bersifat nisbi (relatif). Jika Anda naik kereta api, pandangilah pucuk-pucuk pohon di luar kereta. Akan tampak pada pandangan Anda bahwa pohon-pohon itu bergerak. Bagi Anda yang berada di atas kereta api, tidak salah jika mengatakan pohon-pohon itu bergerak. Namun, siapa pun tahu bahwa pohon-pohon itu berdiri kukuh di atas tanah.
Dalam rangka mempelajari masalah itu SMPIT Alam Nurul Islam menerapkan salah satu metode “Pembelajaran yang Berbasis Riset”. Siswa diberikan tugas untuk mengadakan penelitian tentang gerak benda-benda di sekitarnya. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kemudian diminta menganalisa kejadian tersebut dan mempresentasikan hasilnya di depan ustadz/ustadzah serta semua siswa SMPIT Alam Nurul Islam.
Berikut beberapa aktifitas yang dilakukan oleh para siswa dalam melakukan pengamatan :
Tahap persiapan : Beberapa siswa sedang membuat perahu kecil dari kertas yang akan dijadikan sebagai obyek untuk diamati. Dipilihnya kapal dari kertas dimaksudkan sekaligus untuk mengingatkan kembali masa-masa kecil, sehingga dapat membawa pemahaman kepada siswa bahwa fisika bukanlah ilmu yang asing, tetapi merupakan ilmu yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.Para siswa sedang melakukan pengamatan sebuah kapal dari kertas yang bergerak mengikuti aliran arus sungai Bedog. Dari pengamatan ini siswa mampu mendapatkan persamaan Gerak Lurus Beraturan (GLB), yaitu kecepatan sama dengan jarak dibagi waktu (v = S/t).
Berdasarkan persamaan tersebut, siswa melakukan pengamatan lanjutan sebagai berikut :
Para siswa melakukan pengamatan sebuah kapal dari kertas yang berkgerak dengan melakukan pengukuran waktu pada setiap perubahan jarak yang sama. Dari pengamatan ini para siswa mampu mendapatkan grafik-grafik untuk GLB. Contoh grafik hasil pengamatan adalah sebagai berikut :
Grafik antara Jarak tempuh perahu (m) dan waktu (s)Langkah berikutnya adalah melakukan perjalan dengan Kereta Api untuk mengamati benda-benda di luar kereta dan sesame penumpang kereta. Dari pengamatan ini siswa mampu memahami pengertian gerak, gerak relatif, gerak semu serta contoh GLB dalam kehidupan sehari-hari.
Seluruh hasil riset dipresentasikan oleh siswa, dan dibuat laporan seluruh rangkaian kegiatan riset secara tertulis. Jadi dari seluruh rangkaian kegiatan riset ini memberikan bekal kepada siswa mulai bagaimana merancang sebuah penelitian, menyiapkan alat dan bahan, kerja sama, pengambilan data, menganalisa data, mengambil kesimpulan dan juga menyampakai seluruh kegiatan penelitian baik secara tertulis maupun lisan.
Ok. thanks for your apreciate n input.. of course, with great pleasure. i’m not teacher of english, but i will learn always. please be advised 🙂
berarti perahu yang bergerak natural di atas air dianggap memiliki kecepatan yang konstan ya sehingga bisa diukur dengan rumus GLB?