Research Camp in Wanagama Woods

“Ust Sabda, bagaimana hutan Wanagama ini bisa terbentuk?”, pertanyaan yang tiba-tiba muncul dari salah seorang siswa yang bernama Bowo kepada Ust Sabda ketika siswa usai diberi pengarahan dan siap-siap keliling hutan mencari sesuatu yang menarik untuk diteliti. “Mengapa batu ini bisa seperti ini bentuknya ya? dan warnanya kok gini ya?”, pertanyaan lain dari salah seorang siswa kembali muncul. Demikianlah gambaran kegiatan awal akan masuk ke dalam hutan Wanagama I dalam kegiatan Research Camp kelas VII SMPIT Alam Nurul Islam Yogyakarta, bertubi-tubi pertanyaan yang keluar dari para siswa peserta kegiatan yang semangat belajar di alam terbuka. Wah, asyik yah… Dengan semangat dan ceria para siswa antusias untuk berangkat “jalan-jalan” mengarungi hutan Wanagama I.

Sungai Oyo
Sungai Oyo, Wanagama

Research Camp adalah salah satu program kegiatan SMPIT Alam Nurul Islam Yogyakarta yang berupa camping selama dua hari di lokasi tertentu yang representatif untuk kegiatan penelitian sederhana. Target pokok kegiatan ini adalah menstimulasi keingintahuan siswa tentang hal-hal yang ada di alam. Indikator utama keberhasilannya adalah siswa mengaluarkan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan tentang hal-hal baru dari alam yang belum diketahui oleh mereka. Dengan ini maka siswa akan berusaha mencari tahu jawaban dari pertanyaan-pertanyaannya, diantaranya dengan meminta penjelasan kepada orang lain, membaca buku, searching di internet, dan sumber informasi/ilmu lainnya.

Persiapan Observasi

Kegiatan yang dilaksanakan jumat-sabtu, 22-23 Juni 2012 ini didampingi oleh Ustadz Sabda sebagai pemandu utama, ustadzah Handa, Ustadz Ardi, Ustadz Jamaal, dan beberapa kakak kelas IX, diantaranya kak Fi’u, kak Fityah, kak Fadhilah, kak Tifa, kak Alfian, kak Ashil, kak Riris, kak Salma, kak Advise, kak Risyad. Sedangkan jumlah peserta kelas VII sejumlah 18 siswa, terdiri dari 9 siswa dan 9 siswi.

Belajar harus S E M A N G A T… !!!

Rombongan datang di Wanagama I hari jumat sekitar jam 09.00 WIB, kemudian siswa membuat tenda dan masak sampai sholat jum’at. Setelah shalat jumat siswa diberikan pengarahan dan kemudian pemberangkatan mencari sesuatu yang akan dijadikan obyek penelitian. Nah, disela-sela kesibukan mengamati alam, kemudian mencari-cari hal unik yang baru, tibalah waktu shalat asar. waktu rombongan sampai pada sebuah sungai yang ternyata adalah Sungai Oyo, maka rombongan shalat asar berjamaah di atas sebuah batu datar yang cukup besar dipingir sungai. Menarik kan…. tentu bakda itu tidak terlewat begitu saja bermain air yang jernih, landai arusnya, dan alhamdulillah dangkal, walaupun ternyata ada beberapa lubang dalam dilokasi sungai yang cukup jauh. Asyiknya… Setelah itu kegiatan dilanjutkan sampai magrib. Ehm... ada kegiatan heboh lainnya lho, jurit malam! Ini nih yang bikin ketahuan siapa-siapa siswa yang pemberani dan siapa-siapa yang penakut. Jurit malam dilalui dengan perjalanan sendiri-sendiri bergiliran melalui 4 pos mulai dari lokasi nge-camp sampai di suatu masjid di Dusun Banaran IV yang berjarak kurang lebih 1 km. Jam 01.30 lho mulai jalannya…. hiiiiiii (bagi yang takut, hehe). Sampai masjid peserta dipersilahkan qiyamullail. Setelah sholat subuh berjamaah dengan warga dan dzikir ma’tsurat, siswa kembali ke lokasi camping dan dilanjutkan bersih-bersih kemudian sarapan dan istirahat sejenak. Seusai itu dilanjutkan dengan mencari data dan jawaban dari obyek yang diteliti sampai waktu kepulangan pukul 14.45 WIB. Meski kegiatan cukup padat dan melelahkan, kebanyakan peserta tidak menampakkan gurat wajah kecapekan, malahan puas dan seneng dengan kegiatannya, selalu ceria dan antusias….

Keep spirit Laskar Ulung….  (*Jml)

 

admin

Menjadikan sekolah yang mampu menginspirasi siswa menjadi pembelajar ulung, mandiri, berkarakter islami dan berjiwa pemimpin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *