Homestay Untuk Mengasah Keterampilan Sosial Siswa
Yogyakarta – Kamis (7/5) hingga Ahad (10/5), Peserta didik kelas VIII SMP IT Alam Nurul Islam mengikuti kegiatan homestay di Dusun Batur, Desa Putat, Kecamatan Pathuk, Kabupaten Gunung Kidul. Program homestay ini adalah program wajib tahunan bagi siswa kelas VIII sebagai sarana untuk mengasuh keterampilan sosial peserta didik.
“Diharapkan setiap siswa yang mengikuti kegiatan homestay ini dapat belajar bersosial di masyarakat dan mendapatkan pembelajaranberharga dari rutinitas dan lingkungan baru di Dusun Batur.” tutur Ustadzah Hayinnatus Sholihah, S.TP selaku Kepala Sekolah SMP IT Alam Nurul Islam.
Saat pemberangkatan peserta didik diantar ke lokasi dengan menggunakan 2 bus, 1 bus untuk siswa putra dan 1 bus untuk siswa putri. Secara formal, peserta didik diserahkan kepada Bapak Kepala Dusun setempat oleh Ibu Kepala Sekolah serta didampingi oleh ustadz pendamping yaitu Ustadz Zuhri Muhari Rahman, S.Pd dan Ustadz Nanang Ardi Widiantoro, S.Pd. Adapun ustadz dan ustadzah pendamping siswa di lapangan adalah Ustadz Saryoto, S.Hum dan Ustadzah Asni Ramdani, S.Si.
Dalam pelaksanaannya, peserta didik dibagi menjadi 19 kelompok dengan jumlah anggota masing-masing sebanyak 2 siswa, mereka diminta mengikuti kegiatan sehari-hari orang tua asuhnya masing-masing. Mata pencaharian warga Dusun Batur yang mayoritas sebagai petani dan pengrajin menjadi pengalaman baru dan pembelajaran yang berharga bagi siswa.
Pendanpingan kegitan TPA
Selain kegiatan bersama orang tua asuh, siswa juga didampingi untuk membuat program harian sederhana baik individual maupun kelompok Adapun program yang telah terlaksana adalah pendampingan TPA, bimbingan belajar, nonton film bersama, tanding voli bersama warga, jelajah malam serta rihlah ke air terjun Banyunibo.
Pertandingan Voli dengan warga
Air terjun Banyunibo
Selama homestay, peserta tidak diizinkan membawa HP ataupun leptop, kecuali leptop yang disediakan di posko dan hanya diperbolehkan untuk kepentingan tertentu.
4 hari 3 malam tinggal di dusun nan indah ini membuat siswa merasa senang dan berkesan. “Homestaynya kurang lama ust, meski ada kisah horror tapi kegiatan ini seru banget.” ungkap Fatimah salah seorang siswi kelas VIIIB.