Homestay Angkatan VI Di Kedungpoh – Gunung Kidul

serah terima siswa kpd bapak dukuh

Menetap sementara dan beraktivitas bersama masyarakat atau biasa disebut homestay adalah salah satu agenda yang dinanti-nanti oleh siswa kelas VIII SMP IT Alam Nurul Islam. Kegiatan ini dilaksanakan di akhir tahun akademik atau menjelang kenaikan kelas. Homestay ke-6 yang dilaksanakan di Dukuh Kedungpoh Lor, kecamatan Nglipar, kabupaten Gunungkidul ini berlangsung selama 4 hari sejak tanggal 2-5 Mei 2016.

jalan pagi bersama

Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemandirian dan tanggung jawab siswa serta mengaplikasikan ilmu yang didapatkan melalui sosialisasi langsung dengan masyarakat terutama masyarakat pedesaan yang jauh dari tempat siswa belajar. Selama homestay siswa akan tinggal selama beberapa waktu di rumah warga yang telah ditunjuk oleh sekolah dan mengikuti segala aktifitas rutin dari tuan rumah. Selain itu, siswa juga dapat berinteraksi dengan anak kecil dan remaja setempat melalui kegiatan mengajar TPA, bimbingan belajar (bimbel), penyuluhan, dan kegiatan bersama lainnya.

pemberian hadiah lomba di TPA

Menjadi sebuah pengalaman yang berkesan bagi siswa yang biasanya beraktivitas di lingkungan rumah dan sekolah, namun selama homestay mereka harus tinggal bersama keluarga asuhnya di pedesaan. Siswa pun dengan sendirinya akan aktif hidup bersosial bersama masyarakat. Beberapa siswa ada yang berlomba mengumandangkan adzan dan mengajar adik-adik TPA, seperti mengajari iqro’ kepada santri atau membuat game sederhana dengan santri.

mengajar TPA

Berjalan-jalan ke sungai mencari sumber air, mencari rumput; memberi makan ternak; menyapu rumah dan halaman; memasak; mencuci baju dan piring; belajar memanen madu adalah aktivitas yang tentunya akan menjadi pengalaman berarti selama 4 hari itu. Di sisi lain penting pula menjadi catatan agar selama homestay semua siswa senantiasa menjaga kesehatan, jangan sampai karena terlalu asik bermain atau bekerja di lapangan justru fisiknya kaget dan akhirnya jatuh sakit.
Selama homestay, siswa juga diminta membuat catatan harian (diary), selain untuk melatih keterampilan menulis siswa, menulis catatan harian juga dapat merekam segala pengalaman menarik yang mereka alami. Dengan kegiatan bertajuk pengabdian masyarakat seperti ini, harapannya siswa tidak hanya memperoleh pengalaman berkesan, namun jua menjadi sarana nyata dalam mengaplikasikan pengetahuan dan berlatih beramar ma’ruf pada masyarakat luas. [AR]

admin

Menjadikan sekolah yang mampu menginspirasi siswa menjadi pembelajar ulung, mandiri, berkarakter islami dan berjiwa pemimpin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *