Jawa Timur : Sebuah Catatan

“Arsitekturnya berseni tinggi, perpaduan warna dan budaya yang bagus!”

Begitulah komentar Bintang ketika mengunjungi Masjid Muhammad Cheng Ho di Pasuruan, Jawa Timur. Hari itu, Bintang dan kawan-kawan tengah transit untuk menunaikan shalat Dzuhur dan Ashar setelah seharian berkeliling ke berbagai objek study tour SMP IT Alam Nurul Islam. Study Tour tersebut dilaksanakan dari tanggal 7-10 Januari 2013 dan diikuti seluruh siswa kelas IX SMP IT Alam Nurul Islam.

Web-1
Selamat Datang “Laskar Ulung” SMP IT Alam Nurul Islam

Objek yang dikunjungi siswa-siswi SMP IT Alam Nurul Islam dalam perjalanan kali ini meliputi berbagai objek di Kota Surabaya dan Malang, Jawa Timur. Demikian beberapa catatan objek tersebut :

 1.      Masjid Agung Surabaya (MAS) Al Akbar

Setelah menempuh perjalanan Yogyakarta-Surabaya selama 8 jam, pkl 05.00 WIB rombongan siswa SMP IT Alam Nurul Islam sampai di Masjid Agung Surabaya Al Akbar. Di MAS, seluruh siswa menunaikan shalat subuh, istirahat dan dilanjutkan makan pagi di salah satu rumah makan tak jauh dari MAS.

Web-2
Masjid Agung Al Akbar Surabaya

Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) didirikan di atas tanah seluas 11,2 hektar, memiliki luas bangunan 28.509 m2 dengan kapasitas daya tampung 59.000 jamaah, berlokasi di kawasan Pagesangan, jalan Masjid Al Akbar Timur No. 1 Surabaya, tepatnya di tepi jalan tol Surabaya – Malang. MAS dibangun atas gagasan Walikota Surabaya saat itu, H. Soenarto Soemoprawiro (Alm) dengan peletakkan batu pertama oleh Wakil Presiden RI H. Try Sutrisno pada bulan Agustus 1995, sedangkan pembangunannya dimulai sejak September 1996. Pada 10 Nopember 2000 MAS diresmikan oleh Presiden RI, KH. Abdurrahman Wahid.

MAS didesain untuk mewujudkan konsep masjid dalam arti luas yang dapat berperan dalam berbagai sisi, baik sisi religiusitas, cultural, sosial maupun edukasi. MAS memiliki arsitektur yang indah dan kompleks dengan berbagai ornamen islami yang menarik. Dari kompleks Masjid Al Akbar Surabaya inilah, siswa SMPIT Alam Nurul Islam memulai perjalanan pembelajaran di Jawa Timur.

Web-4
Makan pagi… nyamm….

 2.      Jembatan Suramadu

Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, yang menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan). Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).

Web-3

Jembatan Suramadu

Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009. Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura,  yang relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Jawa Timur. Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini adalah 4,5 triliun rupiah.

 3.      Masjid dan Makam Sunan Ampel

Kawasan wisata religi Sunan Ampel berada di jalan KH Mas Mansyur, Kelurahan Ampel, Semampir, Surabaya, Jawa Timur. Kawasan wisata religi ini terdiri atas Masjid Sunan Ampel dan kompleks makam Sunan Ampel. Sunan Ampel adalah salah satu dari Wali Songo yang berdakwah menyebarkan Islam di Pulau Jawa.

Web-5
Masjid Sunan Ampel

Keunikan masjid Sunan Ampel selain pada sisi usia juga adanya 16 tiang penyangga masjid yang terbuat dari kayu jati berukuran sekitar 17 meter tanpa adanya sambungan. Tiang penyangga tersebut hingga saat ini masih berdiri kokoh walaupun telah berusia 600 tahun. Pada tiap tiang penyangga terdapat sebuah ukiran kuno peninggalan zaman Majapahit yang memiliki makna akan keesaan Tuhan. Masjid Sunan Ampel ini memiliki sekitar 48 pintu. Bangunan lain yang juga menjadi ciri khas Masjid Sunan Ampel adalah menara masjid setinggi 50 m yang dahulu difungsikan sebagai tempat melantunkan adzan.

4.      Monumen Kapal Selam

Monumen Kapal Selam, atau disingkat Monkasel, adalah sebuah monumen kapal selam yang terdapat di Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya. Terletak di pusat kota, monumen ini sebenarnya merupakan kapal selam KRI Pasopati 410, salah satu armada Angkatan Laut Republik Indonesia (TNI AL) buatan Uni Soviet tahun 1952. Kapal selam ini pernah dilibatkan dalam Operasi Trikora untuk membebaskan Irian Barat dari pendudukan Belanda.

Web-6

Monumen KRI Pasopati

Kapal Selam KRI Pasopati 410 ini dibuat oleh Rusia pada tahun 1952. Kemudian dibeli oleh Indonesia pada tahun 1962 dan dipakai untuk berbagai macam operasi oleh TNI AL hingga tahun 1987 dan di non aktifkan pada tahun 1989. Pada tahun 1996 Kapal Selam Pasopati diubah menjadi monumen dengan cara di potong-potong terlebih dahulu menjadi 16 bagian di PT PAL dan diangkut menggunakan truk trailer. Tahun 1998 perakitan kembali KRI Pasopati menjadi sebuah kapal selam yang utuh selesai untuk kemudian dijadikan sebagai monumen.

 5.      Pusat Kerajinan Tanggulangin

Web-7

Tanggulangin adalah salah satu wilayah kecamatan di Sidoarjo yang kebanyakan penduduknya memiliki industri kecil kerajinan kulit. Sentra kerajinan kulit di Tanggulangin berlokasi di Jl. Kludan Raya Tanggulangin. Berbagai macam kebutuhan yang berbahan kulit di produksi di tempat ini mulai dari sandal, sepatu, tas , dompet, koper, jaket serta barang yang berbahan dasar kulit lainya. Kerajinan kulit di Tanggulangin mulai berkembang pada tahun 1939.

 6.      Lumpur Lapindo

Banjir Lumpur Panas Sidoarjo atau lebih dikenal sebagai bencana Lumpur Lapindo, adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc di Dusun Balongnongo, Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejak tanggal 29 Mei 2006. Lokasi pusat semburan hanya berjarak 150 meter dari sumur Banjar Panji-1 (BJP-1), yang merupakan sumur eksplorasi gas milik Lapindo Brantas Inc. sebagai operator blok Brantas. Oleh karena itu, hingga saat ini semburan lumpur panas tersebut diduga diakibatkan aktivitas pengeboran yang dilakukan Lapindo Brantas di sumur tersebut. Dalam AAPG 2008 International Conference & Exhibition yang dilaksanakan di Cape Town International Conference Center, Afrika Selatan, tanggal 26-29 Oktober 2008, muncul 3 pendapat ahli terkait penyebab semburan lumpur yaitu 3 (tiga) ahli dari Indonesia mendukung gempa yogyakarta sebagai penyebab, 42 (empat puluh dua) suara ahli menyatakan pemboran sebagai penyebab, 13 (tiga belas) suara ahli menyatakan kombinasi gempa dan pemboran sebagai penyebab, dan 16 (enam belas suara) ahli menyatakan belum bisa mengambil opini. AAPG 2008 International Conference & Exhibition merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh American Association of Petroleum Geologists (AAPG) yang dihadiri oleh ahli geologi seluruh dunia.

Web-8

Web-9

Lokasi semburan lumpur tersebut merupakan kawasan pemukiman dan di sekitarnya merupakan salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur. Tak jauh dari lokasi semburan terdapat jalan tol Surabaya-Gempol, jalan raya Surabaya-Malang dan Surabaya-Pasuruan-Banyuwangi (jalur pantura timur), serta jalur kereta api lintas timur Surabaya-Malang dan Surabaya-Banyuwangi. Semburan lumpur panas selama beberapa tahun ini menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta memengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur.

 7.      Masjid Muhammad Cheng Ho

Web-10

Masjid Muhammad Cheng Ho kabupaten Pasuruan terletak di tepi simpang tiga Kota Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Masjid ini memiliki keunikan arsitektur karena memiliki arsitektur China yang berbeda dengan masjid pada umumnya di Indonesia. Saat ini, Masjid Muhammad Cheng Ho cukup ramai dan sering disinggahi para wisatawan yang sedang dalam perjalanan ke berbagai tujuan wisata di Jawa Timur.

 8.      Alun-alun Batu & Hotel Paradise

Pemandangan alun-alun Kota Batu di malam hari terlihat meriah. “Jantung” Kota Batu seluas ±1 hektar ini baru direnovasi pada 7 mei 2011 dan dilengkapi berbagai fasilitas tempat bersantai bagi keluarga ataupun wisatawan. Bagi yang ingin menikmati panorama Kota Wisata Batu dan sekitarnya dari ketinggian, para pengunjung dapat menaiki “Bianglala” yang berputar pelan dari bawah hingga ke puncak berketinggian lebih dari 60m. Sebelum istirahat di hotel Paradise Kota Batu, siswa SMP IT Alam Nurul Islam menyempatkan diri untuk mengunjungi alun-alun tersebut untuk menikmati suasana malam kota Batu yang dingin.

Web-11

Web-18

 9.      Jawa timur Park I (JTP)

Jawa Timur Park 1 merupakan salah satu objek wisata di Kota Batu yang berada di lereng timur gunung Panderman, tepatnya di jalan Kartika No. 2.  Jatim Park memiliki area seluas ± 11 hektar pada ketinggian 850m dpal, dan memadukan konsep pendidikan (Education) dan konsep pariwisata (Tourism).

Web-12

Web-16

Jatim Park 1 menyediakan galeri kebudayaan berbagai daerah di Indonesia, berbagai alat peraga ilmu terapan, koleksi koin & mata uang, perangko, satwa, tanaman, dan taman bermain.

10. Outlet Produksi keripik buah

Web-13

Dalam perjalanan menuju ke Taman Safari II, siswa SMP IT Alam Nurul Islam mampir di salah satu outlet penjualan makanan khas kota Malang. Di outlet tersebut, siswa melihat langsung proses pembuatan kripik buah. Hmm…cukup banyak ternyata. Ada kripik apel, pisang, mangga, salak, nangka, dll.

11. Taman Safari II

Taman Safari II atau biasa di sebut sebagai Taman Safari Prigen berada di lereng gunung Arjuna di kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Taman Safari memiliki koleksi satwa dari hampir seluruh penjuru dunia seperti Komodo, Bison, Beruang Hitam Madu, Harimau Putih, Gajah, Anoa, badak bercula satu dan sebagainya yang berjumlah ± 1000 ekor satwa.

Web-17

Web-14

Selain satwa yang berada di Indonesia, di sini juga terdapat satwa dari Afrika dan Amerika. Bagi pengunjung yang ingin berdekatan secara langsung dengan satwa seperti Orang Utan dan Harimau juga bisa mampir ke Baby Zoo dimana pengunjung dipersilahkan untuk berfoto dan berinteraksi dengan hewan yang masih kecil dan jinak.

Web-15

Demikian sekilas catatan perjalanan siswa SMP IT Alam Nurul Islam ke Jawa Timur. Cukup banyak wawasan baru yang diperoleh. Berbagai objek yang dikunjungi cukup mewakili berbagai bidang pembelajaran; religi, budaya, sejarah, ekonomi, science, dsb.

Ketika ditanya bagaimana evaluasi dan saran-saran untuk pelaksanaan study tour tahun ini, Rino, salah satu siswa SMP IT Alam Nurul Islam cuma menjawab singkat “waktunya lebih lama ustadz...”. Hee… ustadz juga mau kalo gitu…!!!   🙂  (ard)

 

admin

Menjadikan sekolah yang mampu menginspirasi siswa menjadi pembelajar ulung, mandiri, berkarakter islami dan berjiwa pemimpin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *